Duniatips.web.id-Semua orang yang pekerjaannya bergelut dengan dunia komputer
sudah pasti tidak asing lagi dengan yang namanya virus komputer. Semua yang kenal
dengan virus komputer pasti sangat benci dan terganggu sekali dengan keberadaan
yang satu ini. Tidak jarang orang jadi stress karena pekerjaannya yang telah
susah payah diselesaikan harus hilang atau rusak lantaran diserang oleh virus komputer.
Suatu program dapat dikatakan virus
komputer apabila terdapat padanya beberapa kriteria sebagai berikut:
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
Langkah-langkah yang biasa dilakukan adalah:
- Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai
- Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri
- Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berbahaya ukurannya
- Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu satu file
- dll
2. Kemampuan untuk menggandakan diridan menularkan diri
Ada beberapa cara yang dilakukan
oleh virus untuk menulari atau menggandakan dirinya yaitu:
File yang akan ditulari
dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakanlah suatu file berisi program
virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.
Program virus yang sudah
dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpang
seluruh file yang ada.
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataukah belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki atau memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus komputer tersebut. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.
Ternyata tidak hanya manusia, bahkan virus pun sebelum menulari sebuah data, program perusak ini memerlukan daftar nama-nama file yang akan dia tulari dalam suatu directory. Misalnya saja virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word akan mencari daftar file berekstensi *.doc. Di sinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data akan hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut.
5. Kemampuan melakukan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu
virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin
ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan.
Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file ataupun mempopulerkan
pembuatnya! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi
(Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki
sistem operasi. Misal:
- Membuat gambar atau pesan pada
monitor
- Mengganti atau mengubah-ubah label
dari tiap file, direktori atau label dari drive di PC
- Memanipulasi file yang ditulari
- Merusak file
- Mengacaukan kerja printer, dsb