Duniatips.web.id- Kehadiran anak dalam keluarga merupakan sebuah pelengkap kebahagiaan dalam bahtera rumah tangga kita. Namun begitu banyak kita dengar dan saksikan, anak yang disia-siakan oleh orang tuanya sendiri. Mulai dari masih dalam kandungan ibunya, hingga anak itu sudah lahir ke dunia. Sudah tak terhitung ibu yang melakukan aborsi karena hamil di luar nikah, atau bayi yang dibuang begitu saja di tempat sampah dan dilempar ke sungai. Sementara di satu sisi yang lain, banyak sekali pasangan suami istri yang sangat mendambakan anak, tetapi masih juga belum Allah berikan kesempatan untuk memegang amanah mulia tersebut. Sungguh sebuah ironi..
Anak adalah titipan dari Allah yang harus kita jaga sebaik mungkin, karena anak adalah investasi masa depan kita. Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Bukankah anak yang soleh akan menjadi penyebab orang tua masuk surga? Oleh karena itu mulailah menjaga si kecil dari sejak dalam kandungan hingga ia lahir, beranjak besar hingga ia dewasa nanti. Beranjak dari beberapa permasalah inilah duniatips.web.id akan memberikan tips menjalin keakraban dengan anak.
Jangan membuat alasan bahwa anda
akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama
dengan anak-anak ketika anda akan mempunyai lebih banyak waktu di kemudian
hari, karena "Hidup Akan Selalu Sibuk!" Kita dapat
jatuh dalam perangkap
kesibukan memberikan anak-anak kita apa yang tidak kita miliki, yaitu
kita gagal memberikan mereka apa yang kita miliki. Anda harus berada disana untuk
mereka, karena jika anda tidak ada disana untuk mereka, mereka tidak
akan mendengarkan anda. Sekali pintu masa kanak-kanak tertutup, ia akan tertutup.
Dan akan menutup dengan sangat cepat. Di masa tua kita, kita tidak akan
pernah menyesali kalau kita tidak
menghabiskan
banyak waktu di kantor, tetapi kita tentu saja menyesali tidak menghabiskan
banyak waktu dengan keluarga kita.
Bermain dan bersenang-senang dengan anak anda.
Tertawalah dengan mereka. Karena ini
adalah salah satu kunci yang mengikat kebersamaan keluarga anda. Dan anak anda akan mengingat
hari-hari bahagia yang mereka habiskan bersama anda.
3. Berikan Cinta Tanpa Syarat
Anda tidak dapat membuat anak anda menjadi seseorang yang dia
tidak mampu. Setiap
anak adalah unik. Oleh karena itu, belajarlah
mengidentifikasi keunikan
dan kualitas anak-anak anda. Belajar untuk hidup dengan kelemahan dan
kekuatan mereka. Beberapa kelemahan dapat anda
bantu untuk rubah,
tetapi tidak
semua.
4. Tetapkan batas
Menetapkan
batas misalnya menetapkan kedisiplinan itu penting. Anak anda
akan
selalu menguji batas yang anda tetapkan, tetapi anda harus tenang dan tegas
akan hal ini. Karena dengan menetapkan batas anda mendemonstrasikan nilai-nilai
anda kepada anak-anak anda, nilai-nilai yang anda
harapkan
untuk
berikan kepada mereka. Nilai-nilai seperti, tepat waktu, kejujuran, menepati
janji, dsb. Anak anda akan selalu menguji batas-batas
tersebut apakah dapat
mereka langgar, tetaplah tegas - karena tidak ada yang membuat si
anak merasa tidak aman selain ketika kita
sebagai orang tua terus
membiarkan
batas-batas tsb dilanggar. Catatan akan hal ini adalah orang tua
harus memilih pertempuran yang akan mereka perangi. Biarkan
beberapa berlalu,
tetapi jangan hal yang
terpenting. Tetaplah konsisten mengkomunikasikan
kepada anak-anak nilai-nilai anda tersebut.
5. Pujilah anak anda
Orang
tua selalu punya kebiasaan menangkap kesalahan
anak mereka, dan menekankan
kesalahan tersebut. Lebih baik "menangkap anak anda melakukan sesuatu
yang benar!"Biarkan mereka mendengar anda memuji mereka di
depan orang
lain. Ini akan meningkatkan harga diri dan percaya diri mereka. Anak yang
percaya diri akan belajar dari ajaran anda dengan lebih baik. Kenapa hal
ini dapat berjalan ? Anak suka menyenangkan orang tua mereka.
Ketika mereka
merasa telah menyenangkan anda, mereka akan terus melakukan hal-hal tersebut yang
akan menyenangkan anda.
Jangan membandingkan anak anda dengan
saudaranya atau dengan yang lain. Setiap
anak adalah unik. Kenalilah kualitasnya dan fokuskan pada bagaimana menolong anak
anda menggunakan kualitas-kualitas tersebut.
Anda seharusnya mendengarkan nasihat orang tua
yang lain akan pengalaman
mereka,
tetapi orang tua harus memutuskan apa yang
terbaik untuk anak mereka,
karena tiap anak berbeda. Oleh karena
itu, jangan khawatir mendengarkan
komentar orang lain akan cara anda mendidik. Kadang-kadang anda
akan berbuat kesalahan, tetapi kesalahan
akan menuntun kepada pencerahan dan
kejelasan.
Ingat
untuk menyisihkan waktu untuk meneruskan kepada anak anda apa yang anda
yakini, yaitu nilai-nilai anda. Dr. James Dobson berkata bahwa remaja sekarang
menghadapi lebih banyak tekanan dan menghadapi
kehidupan yang lebih
stress daripada remaja dahulu.
Dia menggambarkannya
seperti ini:
Remaja
dahulu melalui sebuah koridor, dengan pintu
dikiri dan kanan tertuliskan
"Sex", "Obat-obatan", "Disko",
"Alkohol", "Rokok", dll. tetapi semua
pintu tertutup.
Kadang-kadang ada seseorang saja yang masuk ke pintu tersebut.
Remaja sekarang berjalan melalui koridor, dengan pintu yg sama dikiri
dan kanan, tetapi semua pintu terbuka, dan ada banyak orang di tiap pintu, yang
merayu dan membuat janji-jani yang merayu remaja tersebut untuk masuk.
Katakan kepada anak anda bahwa "MEREKA ISTIMEWA, dan mereka
TIDAK PERLU
menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka istimewa". "Didiklah orang muda
menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang
daripada jalan itu" Amsal 22:6
Kita harus
pantang menyerah dalam mendidik anak-anak kita. baik itu dikalah susah ekonomi, anak sangat nakal, dll. kesemuanya itu tergantung pemantauan dari keluaraga.
Kadang-kadang kita harus membiarkan mereka pergi, untuk
menunjukkan bahwa kita
mempercayai mereka. Kadang-kadang, mereka
akan jatuh, tetapi kesalahan-kesalahan
akan membantu anak kecil tersebut untuk tumbuh dewasa.
ADS HERE !!!