Duniatips.web.id- Fistula
Anorektal (Fistula in ano) adalah terowongan abnormal dari anus atau rektum;
biasanya menuju ke kulit di dekat anus, tapi bisa juga ke organ lainnya seperti
vagina.
Penyebab Fistula Anorektal
Kebanyakan
fistula berawal dari kelenjar dalam di dinding anus atau rektum. Kadang-kadang
fistula merupakan akibat dari pengeluaran nanah pada abses anorektal. Tetapi
lebih sering, penyebabnya tidak dapat diketahui. Fistula sering ditemukan pada
penderita: penyakit Crohn, tuberkulosis, divertikulitis, dan kanker atau cedera anus maupun rektum. Fistula
pada anak-anak biasanya merupakan cacat bawaan, dimana fistula tertentu lebih
sering ditemukan pada anak laki-laki. Fistula yang menghubungkan rektum dan vagina
bisa merupakan akibat dari; terapi sinar X, kanker, penyakit Crohn, dan cedera pada ibu selama proses persalinan.
Gejala Fistula Anorektal
Fistula
bisa terasa sangat nyeri atau bisa mengeluarkan nanah.
Diagnosa Fistula Anorektal
Diagnosis
ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus, dimana ditemukan satu
atau lebih pembukaan fistula atau teraba adanya fistula di bawah permukaan. Sebuah
alat penguji bisa dimasukan untuk menentukan kedalaman dan arahnya. Ujung
dalamnya bisa ditentukan lokasinya dengan melihat melalui anoskop yang
dimasukkan ke dalam rektum. Pemeriksaan dengan sigmoidoskop akan membantu
menentukan penyebabnya (apakah kanker, penyakit Crohn atau kelainan lainnya).
Cara Mengobati Penyakit Fistula Anorektal
Satu-satunya
pengobatan yang efektif adalah pembedahan (fistulotomi), dimana otot
melingkarnya bisa ikut terpotong. Bila terlalu banyak otot melingkar yang
terpotong, penderita bisa mengalami kesulitan mengendalikan buang air besarnya.
Diare, kolitis ulserativa atau penyakit Crohn yang aktif, bisa memperlambat
penyembuhan, dan biasanya pada penderita ini tidak dilakukan pembedahan.