Duniatips.web.id-Sebuah
fenomena baru telah membuka mata kita, bahwa ternyata remaja sekarang telah
begitu paham dengan yang namanya pacaran, lepas itu pacaran sehat maupun
pacaran yang tergolong heboh (pahe). Bagaimana
remaja saat ini yang katanya remaja millenium nan gaul telah terlampau jauh
perilaku pacarannya, itu kalo kita membandingkan dengan model – model pacaran
masa lalu. Bagaimana mungkin melakukan hubungan seksual, orang pacarannya aja
mesti ditunggu’in salah seorang anggota keluarga, atau bahkan orang tuanya juga
ikutan nimbrung.
Memang kalo
kita berbicara masalah remaja, selalu menjadi topik pembicaraan yang cukup
menarik, dilihat dari sisi manapun, baik dari aktifitasnya, ciri fisik maupun
dari perkembangan pubertasnya, termasuk fungsi – fungsi seksualitasnya. Kalo
kita menilik beberapa ucapan beberapa orang pakar dibidang kesehatan, katanya
usia remaja memang usia-usia rawan, dimana pada saat itu kondisi fisik dan
hormonalnya sedang mengalami perubahan – perubahan dan hal ini disadari atau
tidak sering menimbulkan kekhawatiran pada diri seorang remaja. Pada saat
inilah seorang remaja mulai mengenal, menyukai bahkan mulai tertarik dengan
lawan jenisnya dan pada saat itu segala sesuatunya bisa terjadi. Hal ini
rasanya cukup wajar, karena seorang (berusia) remaja cenderung ingin tahu,
serba ingin mencoba bahkan suka bereksperimen dengan hal – hal yang berbahaya,
seks misalnya.
Nah,
berbicara tentang seks, apalagi seks di usia remaja memang cukup mengasikkan
karena hal yang dulu sempat dianggap tabu saat ini menjadi bahan perbincangan
di setiap tempat, di sekolah, bahkan di masjid pun cukup hangat ketika membahas
tentang pacaran dan kaitannya dengan fungsi seksual seseorang.
Tidak salah
kalo kita sudah mulai ancang – ancang untuk membekali remaja dengan pengetahuan
– pengetahuan tentang reproduksi sehat, termasuk didalamnya pengenalan organ –
organ reproduksi sehat, termasuk di dalamnya pengenalan organ – organ
reproduksi manusia. Karena di dalam kerangka materi reproduksi sehat (dan yang
tidak sehat) sering juga disinggung beberapa risiko yang bisa dialami oleh
seseorang (remaja) apabila menggunakan secara salah atau bahkan menyalahgunakan
fungsi fisiologis (normal) dari organ – organ reproduksi mereka.
Bahkan kalo
boleh dicatat, kasus – kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) saat ini
sudah semakin banyak saja sehingga bekal ilmu tentang reproduksi sehat atau
Pendidikan Kesehatan Reproduksi sejak sekarang sudah harus segera dimulai!
Terakhir,
mudah – mudahan beberapa tulisan yang diangkat oleh blog ini cukup memberikan
gambaran atau bahkan cukup membuka wawasan kita terutama remaja untuk lebih
memahami kondisi yang ada saat ini. Motto jadilah remaja yang bertanggung jawab
sudah harus merasuk di dalam hati sanubari kita semua. (dr. iwan)